MAHASISWA INDONESIA IKUT BERDEBAT DI OXFORD
London, 7/11 (ANTARA) - Sebanyak tujuh
mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, mengikuti program
debat "Oxford International Model United Nations Conference (OxIMUN)"
yang digelar di Oxford, London, baru baru ini.
Atase
Pendidikan KBRI London, T.A Fauzi Soelaiman kepada ANTARA London, Rabu
mengharapkan dengan keikutsertaan mahasiswa Indonesia akan dapat membuka
wawasan mahasiswa Indonesia terhadap kehidupan dan kebiasaan di luar negeri,
khususnya di Oxford.
Ketujuh
mahasiswa Indonesia yang mengikuti program debat tentunya terpilih mewakili
Unpad dalam acara bergengsi yang secara
rutin diadakan oleh Oxford University.
Oxford International Model United
Nations Conference menawarkan kesempatan unik untuk seluruh delegasi berdebat
di lingkungan bersejarah dan budaya yang kaya dari salah satu universitas
tertua di Eropa.
Mahasiswa yang mengikuti program yang digelar untuk ke 10 kalinya itu
adalah Luh Putu Raditya, Nike Ariesti, Yenny Ester Parhusip, Rina Setiawati,
Ina Irmantika, Ilham Fachriza Syahmenan
dan Cita Presticia.
OxIMUN
terkenal secara internasional untuk standar yang tinggi perdebatan dan program
yang sangat terorganisir dengan baik.
Untuk konferensi tahun ini terdapat 500 delegasi dari seluruh dunia,
dengan membawa keragaman pandangan serta latar belakang.
Ketujuh mahasiswa diharapkan akan
dapat membantu Unpad menjadi universitas
berkelas dunia dalam waktu dekat. Selain itu, mereka juga dapat mempelajadi
cara debat dengan sehat dan santun yang jauh dari metode anarki termasuk
tawuran.
OxIMUN terkenal
secara internasional untuk standar yang tinggi perdebatan dan program yang
sangat terorganisir dengan baik itu bertujuan untuk memberikan kesempatan yang
luas untuk debat dan partisipasi maksimum untuk setiap delegasi.
Cita
Presticia menceritakan pengalamannya mewakili Universitas Padjadjaran dan
Negara Indonesia dalam salah satu acara bergengsi tingkat dunia.
Dikatakannya mereka berkesempatan mengikuti simulasi sidang PBB bersama
delegasi dari seluruh dunia membahas isu-isu di dunia yang masih menjadi perbincangan di dunia.
Ada 18
Committee yang ada di OXiMUN 2012 dan kami berkempatan membahas tujuh Committee yaitu ECOFIN, UNESCO, COP-18, WHO,
UNCTAD, SOCUM, LEGAL . "Kami juga dapat ikut serta dalam pembuatan
Amandemen dalam setiap Committee yang diikuti," ujar Cita Presticia.
Diharapkannya dengan mengikuti
ajang kelas dunia OXiMUN akan dapat membuka kesempatan luas bagi Universitas
Padjadjaran dan juga Negara Indonesia berkembang sampai ke kancah dunia.
Kepergian kami ini sesuai dengan tujuan Universitas Padjadjaran yang
akan menjadi World Class University pada tahun 2014, demikian Cita Presticia.
***3***(ZG)
(T.H-ZG/B/M019/M019) 07-11-2012 05:51:32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar