PRESIDEN RI AWALI KUNJUNGAN
KENEGARAAN DI LONDON
London, 31/10 (ANTARA) - Pesawat
Kepresidenan penerbangan Garuda Indonesia yang membawa Presiden RI Susilo
Bambang Yuhoyono dan Ny Ani Yudhoyono
dan rombongan mendarat terminal
lima bandara internasional Heathrow, London, Selasa sekitara pukul 18.00 waktu
setempat.
Ditangga pesawat Presiden disambut oleh The Viscount
Brookeborough dan Lord in Waiting mewakili Ratu Inggris serta Nicholas Jarrold
mewakili Menlu Inggris dan Eleanor MacSwan Manajer Bandara Internasional
Heathrow serta Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Ny Lastry Thayeb serta Atase Pertahanan Kol Jonny Mahroza .
Presiden beserta rombongan langsung menuju ruang tunggu Royal Suite
dengan melewati pasukan kehormatan dan
Presiden dan Ny Ani bambang Yudhoyono dan rombongan menuju
Hotel Grosvenor House London.
Di hotel rombongan Presiden disambut
Wakil Kepala Perwakilan Harry R.J. Kandou dan Mia Kandou serta manajer Hotel
Stuard Bowery dan ibu negara menerima bunga tangan yang diberikan oleh sepasang
anak home staff.
Ikut dalam rombongan Presiden SBY ke
Inggris diantaranya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Menteri Luar Negeri
Marty Natalegawa, Menteri ESDM Jero Wacik, Menteri Pendidikan M Nuh, Menteri
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Ketua DPR Marzuki Alie,
Ketua DPD Irman Gusman, Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar, serta dua putra
Yudhoyono, yakni Edhi Baskoro Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono
Sementara itu Menteri Luar Negeri Inggris William Hague dalam keterangan
persnya mengatakan adalah sebuah kehormatan untuk menyambut Presiden Yudhoyono
ke Inggris.
¿Kami bertekad untuk menjadi pintu
masuk bagi bisnis Indonesia di Eropa. Kami dapat menawarkan banyak kesempatan
untuk investasi, baik di bidang energi, transportasi atau infrastruktur,¿
ujarnya.
Dikatakannya jaringan transportasi
Inggris dan yang secara konsisten dinilai sebagai tempat yang paling mudah
untuk melakukan bisnis di Eropa membuat Inggris menjadi batu loncatan ke pasar
Uni Eropa.
Kunjungan ini dilakukan dalam konteks
hubungan kerjasama antara Inggris dan Indonesia yang semakin berkembang. Total
perdagangan Indonesia dengan Inggris pada tahun 2011 mencapai 2,4 triliun
Poundsterling , naik 10 persen per
tahun.
Pada tahun 2011, ekspor barang dan jasa
Inggris ke Indonesia senilai 0,97 triliun Poundsterling, meningkat sebesar 28
persen. Sementara impor Inggris dari Indonesia meningkat 0,6 persen
menjadi 1,4 triliun Poundsterling.
Investor-investor terbesar Inggris
termasuk Jardines, BP, Premier Oil, Shell, Unilever, HSBC, Standard Chartered
Bank, Prudential, GlaxoSmithKline, dan Astra Zeneca.
Pada bulan April 2012 Perdana Menteri
dan Presiden Yudhoyono mengumumkan komitmen untuk menggandakan perdagangan baik
barang dan jasa pada tahun 2015 menjadi 4,4 triliun
Poundsterling. Pada kunjungan ini, Presiden didampingi oleh delegasi bisnis
dalam jumlah besar.
Selain meluangkan waktu dengan Ratu dan
Duke of Edinburgh, Presiden akan bertemu dengan anggota kerajaan lainnya,
termasuk Prince of Wales dan Duchess of Cornwall. Mereka juga akan bertemu
dengan Perdana Menteri David Cameron dan Wakil Perdana Menteri Nick Clegg,
serta pemimpin oposisi Ed Miliband.
Kunjungan ini juga merupakan kesempatan
untuk mengadakan Panel Tingkat Tinggi PBB mengenai Pembangunan Paska 2015,
dimana Perdana Menteri David Cameron, Presiden Yudhoyono dan Presiden Liberia
Sirleaf merupakan pemimpin panel. Kegiatan lain yang akan dilakukan Presiden
adalah berbicara di Gedung Parlemen, Wilton Park dan makan malam kenegaraan di
Istana Buckingham.
Staf Khusus Presiden bidang Hubungan
Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan pers, sebelumnya menjelaskan,
selain memenuhi undangan Ratu Elizabeth II, SBY juga akan bertemu Pangeran
Charles, Ketua Partai Liberal Demokrat Nick Clegg, dan pimpinan oposisi Ed
Miliband.
"Kunjungan kenegaraan Presiden RI
ke Inggris atas undangan Ratu Elizabeth II diharapkan akan semakin meningkatkan
kerja sama kedua negara, baik secara bilateral maupun dalam konteks upaya
bersama menyikapi berbagai isu global," kata Faizasyah.
Ia menambahkan, "Pada saat
kunjungan PM Inggris David Cameron ke Jakarta bulan April 2012, telah
disepakati bahwa pengembangan kerja sama bilateral akan difokuskan pada lima
bidang prioritas sebagai berikut, perdagangan, investasi, pendidikan,
lingkungan hidup, serta demokrasi dan kerja sama antaragama.
SBY juga akan menyampaikan pidato di
beberapa forum, termasuk di antaranya di hadapan All-Party Parliamentary Group
on Indonesia, Royal College for Defence Studies, dan Wilton Park. Kepala Negara
beserta rombongan akan berada di Inggris hingga 3 November 2012 dan melanjutkan
kunjungan kerja ke Laos untuk menghadiri KTT ke-9 Asia-Europe Meeting (ASEM).
***1***
(T.ZG*M041
Tidak ada komentar:
Posting Komentar