"MY FAIR LADY" IRINGI
JAMUAN KENEGARAAN RATU ELIZABETH Oleh Zeynita Gibbons
London, 1/11 (ANTARA) - Lantunan
lagi "My Fair Lady" mengiringi
jamuan kenegaraan dengan menu Filet of Scottish halibut sebagai hidangan
membuka dan hidangan ayam halal menyambut kehadiran Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Istana Buckingham, Rabu malam.
Presiden SBY dan rombongan yang
tiba Selasa malam mengawali kunjungan kenegaraan untuk memenuhi undangan Ratu
Elizabeth II dari tanggal 30 Oktober hingga 3 November mendatang, dalam rangka
meningkatkan hubungan kedua negara.
Selain 'My Fair Lady', dalam
jamuan kenegaraan yang dimulai pada pukul 20.30 Rabu malam waktu setempat
(Kamis pagi WIB) juga diiringi dengan musik Beatles Forever serta berbagai
jenis musik lainnya.
"An unforgettable experience,"
ujar perancang busana terkemuka Indonesia, Ghea Panggabean, kepada ANTARA
London, Rabu dini hari.
Ghea Penggabean mengakui bahwa suatu
pengalaman yang tidak dapat dilupakan saat ia memasuki ruangan yang disambut
oleh orang yang mengenakan uniform kerajaan tempat digelarnya state banquet di
Istana Buckingham.
Undangan yang hadir dalam jamuan
kenegaraan dipersilahkan ke Hall of pictures cocktail. Setelah itu para
undangan dengan memegang 'presentation card' diperkenalkan kepada Ratu
Elizabeth dan Duke of Edinburgh.
Ghea yang merasa beruntung mendapatkan
undangan mengatakan setelah diperkenalkan kepada Ratu, undangan pun
dipersilahkan masuk ke state banquet hall dan menuju bangku yang berlapiskan
emas.
Saling puji
Kedua kepala pemerintahan itu pun
memberikan sambutan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ratu Inggris
Elizabeth II saling memuji saat memberikan sambutan.
Ratu Elizabeth, memuji Presiden
Yudhoyono yang mampu melakukan reformasi dan transformasi sehingga demokrasi
berkembang dan perekonomian semakin kuat dan disegani oleh dunia.
"Di bawah kepemimpinan anda, Pak
Presiden, Indonesia menunjukkan kinerja transformasi yang mengagumkan,"
katanya.
Saat ini demokrasi telah berkembang di
Indonesia, dan menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki pertumbuhan
ekonomi yang cepat yang memainkan peran lebih besar di tingkat
internasional," katanya.
Menurut dia, Indonesia saat ini
berbeda dengan saat kunjungan kenegaraan yang dilakukannya bersama Pangeran
Philip pada 1974, ketika dipimpin Presiden Soeharto.
Sementara itu, Presiden Yudhoyono
memuji Ratu Elizabeth II yang memimpin Inggris selama lebih dari enam dasarwasa
dan mampu menjadikan Inggris sebagai negara yang kuat, aman dan sejahtera
pasca-Perang Dunia II.
Presiden menilai, Ratu Elizabeth
merupakan salah satu pemimpin yang menjadi inspirasi bagi dunia atas keteguhan,
dedikasi dan loyalitas dalam menjalankan tugas kenegaraan dan menjadi pelayan
masyarakat.
"Paduka yang mulia telah menjadi
simbol stabilitas dan keberlanjutan, di tengah fase perubahan dunia," kata
Presiden dalam sambutan dalam Bahasa Indonesia.
Sementara itu, dalam jamuan santap
malam kenegaraan tersebut, Presiden Yudhoyono juga menyampaikan selamat atas
ulang tahun berlian (60 tahun) takhta Ratu Elizabeth II.
Usai saling memuji lagu kebangsaan
Indonesia Raya kembali bergema di Istana Buckingham dan diikuti God Save The
Queen dan dilanjutkan dengan 'toast' bersuling dan dilanjutkan makan malam.
Ghea Panggabean yang ditelpon
Secretary Deputy Master Houshold Istana Buckingham, Sarah Townend, menyebutkan
bahwa ia tidak menyangka akan diundang untuk menghadiri jamuan kenegaraan
tersebut.
Setelah menerima email dengan copy
undangan, dia baru merasa percaya. "Rasanya masih seperti mimpi,"
ujar Ghea yang mengenakan busana rancangannya sendiri berupa atasan beludru
dengan bordiran songket dan kain songket maroon dan selendang dilengkapi dengan
perhiasan dari Jawa kuno.
Ayam
halal
Usai jamuan pembuka dengan menu utama
berupa Cotswold Free range chicken dengan baby artichokes serta fondant
potatoes, ditutup dengan hidangan penutup berupa buah-buahan.
Jamuan makan kenegaraan yang
dihidangkan Ratu berupakan masakan ayam itu disebutkan dalam informasi yang
diberikan untuk pers bahwa seluruh hidangan itu bebas alkohol dan bahkan ayam
yang halal.
"Setelah santap malam, jamuan
dilanjutkan di ruangan lain dengan hidangan kopi, di mana kita bisa leluasa
ngobrol dengan Ratu," ujar Ghea.
Menurut Ghea yang berkesempatan
mengobrol dengan Ratu Elizabeth yang memujinya yang sangat mengangumi porselen.
"Terus, ratu bercerita tentang Queen Victoria," ujar Ghea yang juga
berkesempatan mengobrol dengan Pangeran Charles.
"Sayangnya kita tidak
diperbolehkan untuk mengambil gambar," ujar Ghea yang sempat ketemu dengan
putra SBY yang juga menyayangkan tidak boleh mengambil gambar.
Ghea yang duduk bersebelahan
dengan equiery-nya Ratu, Mr Andrew dan di sebelah kanannya Mr Andrew Ford, yang
selalu mengatur seluruh program Ratu mereka banyak bercerita mengenai Ratu.
"Senang juga bisa berkenalan
dan berbicara dengan orang dekatnya Ratu Elizabeth yang mnyebutkan meskipun
Ratu sudah berusia 86 tahun masih tetap disiplin dan bahkan menyiapkan sendiri
perangkat piring yang akan digunakan dan menu.
" Seru juga jadi banyak tahu
dech soal dalamnya istana," ujar Ghea yang juga pernah masuk ke Istana
untuk menyaksikan pameran busana penganten Kate dengan Pangeran William.
Ghea juga merasa senang banyak
rekannya di KADIN seperti ketuanya Soeryo Soelisto, Ny Triesna Jero Wacik dan
istri Dubes ny Lastry Thayeb, Menteri Marie Elka Pangestu, Menteri Perdagangan
Gita Wirawan, Menteri Perindustrian dan juga pengusaha Chairul Tanjung.
Sementara dari pihak istana tampak
Putri Anne dan suaminya, Pangeran Andrew, Duke of York, Earl of Wessex,
Pangeran Edward, PM Inggris David Cameron, Duke of Kent dan Duke of Gloucester.
Sepanjang jamuan, musik klasik
dan orchestra mengiringi santap malam kenegaraan dan ditutup dengan The Queen
Pipers dari Skotlandia yang mengalunkan musik sambil berkeliling ruangan.
Sementara di setiap pojok ada
tentara beefeater yang menjaga pintu dan juga dengan uniform yang bewarna
merah.
"Pokoknya megah dan gagah,
Unforgettable experience," ujar Ghea yang menceritakan pengalamnya menjadi
tamu dalam jamuan kenegaraan itu. ***1*** (ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 01-11-2012
20:17:50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar