Minggu, 04 November 2012

STATE BUNQUET



"MY FAIR LADY" IRINGI JAMUAN KENEGARAAN RATU ELIZABETH Oleh Zeynita Gibbons

               London, 1/11 (ANTARA) - Lantunan lagi "My Fair Lady"  mengiringi jamuan kenegaraan dengan menu Filet of Scottish halibut sebagai hidangan membuka dan hidangan ayam halal menyambut kehadiran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Yudhoyono di Istana Buckingham, Rabu malam.

               Presiden SBY dan rombongan yang tiba Selasa malam mengawali kunjungan kenegaraan untuk memenuhi undangan Ratu Elizabeth II dari tanggal 30 Oktober hingga 3 November mendatang, dalam rangka meningkatkan hubungan kedua negara.

                 Selain 'My Fair Lady', dalam jamuan kenegaraan yang dimulai pada pukul 20.30 Rabu malam waktu setempat (Kamis pagi WIB) juga diiringi dengan musik Beatles Forever serta berbagai jenis musik lainnya.

            "An unforgettable experience," ujar perancang busana terkemuka Indonesia, Ghea Panggabean, kepada ANTARA London, Rabu dini hari.

   
      Ghea Penggabean mengakui bahwa suatu pengalaman yang tidak dapat dilupakan saat ia memasuki ruangan yang disambut oleh orang yang mengenakan uniform kerajaan tempat digelarnya state banquet di Istana Buckingham.

   
     Undangan yang hadir dalam jamuan kenegaraan dipersilahkan ke Hall of pictures cocktail. Setelah itu para undangan dengan memegang 'presentation card' diperkenalkan kepada Ratu Elizabeth dan Duke of Edinburgh.

         Ghea yang merasa beruntung mendapatkan undangan mengatakan setelah diperkenalkan kepada Ratu, undangan pun dipersilahkan masuk ke state banquet hall dan menuju bangku yang berlapiskan emas.

                                                                                   Saling puji

     Kedua kepala pemerintahan itu pun memberikan sambutan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ratu Inggris Elizabeth II saling memuji saat memberikan sambutan.

          Ratu Elizabeth, memuji Presiden Yudhoyono yang mampu melakukan reformasi dan transformasi sehingga demokrasi berkembang dan perekonomian semakin kuat dan disegani oleh dunia.

         "Di bawah kepemimpinan anda, Pak Presiden, Indonesia menunjukkan kinerja transformasi yang mengagumkan," katanya.           
     Saat ini demokrasi telah berkembang di Indonesia, dan menjadi salah satu negara di dunia yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat yang memainkan peran lebih besar di tingkat internasional," katanya.

          Menurut dia, Indonesia saat ini berbeda dengan saat kunjungan kenegaraan yang dilakukannya bersama Pangeran Philip pada 1974, ketika dipimpin Presiden Soeharto.

          Sementara itu, Presiden Yudhoyono memuji Ratu Elizabeth II yang memimpin Inggris selama lebih dari enam dasarwasa dan mampu menjadikan Inggris sebagai negara yang kuat, aman dan sejahtera pasca-Perang Dunia II.

        Presiden menilai, Ratu Elizabeth merupakan salah satu pemimpin yang menjadi inspirasi bagi dunia atas keteguhan, dedikasi dan loyalitas dalam menjalankan tugas kenegaraan dan menjadi pelayan masyarakat.

        "Paduka yang mulia telah menjadi simbol stabilitas dan keberlanjutan, di tengah fase perubahan dunia," kata Presiden dalam sambutan dalam Bahasa Indonesia.

        Sementara itu, dalam jamuan santap malam kenegaraan tersebut, Presiden Yudhoyono juga menyampaikan selamat atas ulang tahun berlian (60 tahun) takhta Ratu Elizabeth II.

         Usai saling memuji lagu kebangsaan Indonesia Raya kembali bergema di Istana Buckingham dan diikuti God Save The Queen dan dilanjutkan dengan 'toast' bersuling dan dilanjutkan makan malam.

          Ghea Panggabean yang ditelpon Secretary Deputy Master Houshold Istana Buckingham, Sarah Townend, menyebutkan bahwa ia tidak menyangka akan diundang untuk menghadiri jamuan kenegaraan tersebut.

          Setelah menerima email dengan copy undangan, dia baru merasa percaya. "Rasanya masih seperti mimpi," ujar Ghea yang mengenakan busana rancangannya sendiri berupa atasan beludru dengan bordiran songket dan kain songket maroon dan selendang dilengkapi dengan perhiasan dari Jawa kuno.

                                                                                                  Ayam halal
     Usai jamuan pembuka dengan menu utama berupa Cotswold Free range chicken dengan baby artichokes serta fondant potatoes, ditutup dengan hidangan penutup berupa buah-buahan.

          Jamuan makan kenegaraan yang dihidangkan Ratu berupakan masakan ayam itu disebutkan dalam informasi yang diberikan untuk pers bahwa seluruh hidangan itu bebas alkohol dan bahkan ayam yang halal.

          "Setelah santap malam, jamuan dilanjutkan di ruangan lain dengan hidangan kopi, di mana kita bisa leluasa ngobrol dengan Ratu," ujar Ghea.

              Menurut Ghea yang berkesempatan mengobrol dengan Ratu Elizabeth yang memujinya yang sangat mengangumi porselen. "Terus, ratu bercerita tentang Queen Victoria," ujar Ghea yang juga berkesempatan mengobrol dengan Pangeran Charles.

                "Sayangnya kita tidak diperbolehkan untuk mengambil gambar," ujar Ghea yang sempat ketemu dengan putra SBY yang juga menyayangkan tidak boleh mengambil gambar.

                  Ghea yang duduk bersebelahan dengan equiery-nya Ratu, Mr Andrew dan di sebelah kanannya Mr Andrew Ford, yang selalu mengatur seluruh program Ratu mereka banyak bercerita mengenai Ratu.

               "Senang juga bisa berkenalan dan berbicara dengan orang dekatnya Ratu Elizabeth yang mnyebutkan meskipun Ratu sudah berusia 86 tahun masih tetap disiplin dan bahkan menyiapkan sendiri perangkat piring yang akan digunakan dan menu.

             " Seru juga jadi banyak tahu dech soal dalamnya istana," ujar Ghea yang juga pernah masuk ke Istana untuk menyaksikan pameran busana penganten Kate dengan Pangeran William.

                 Ghea juga merasa senang banyak rekannya di KADIN seperti ketuanya Soeryo Soelisto, Ny Triesna Jero Wacik dan istri Dubes ny Lastry Thayeb, Menteri Marie Elka Pangestu, Menteri Perdagangan Gita Wirawan, Menteri Perindustrian dan juga pengusaha Chairul Tanjung.

             Sementara dari pihak istana tampak Putri Anne dan suaminya, Pangeran Andrew, Duke of York, Earl of Wessex, Pangeran Edward, PM Inggris David Cameron, Duke of Kent dan Duke of Gloucester.

                Sepanjang jamuan, musik klasik dan orchestra mengiringi santap malam kenegaraan dan ditutup dengan The Queen Pipers dari Skotlandia yang mengalunkan musik sambil berkeliling ruangan.

           Sementara di setiap pojok ada tentara beefeater yang menjaga pintu dan juga dengan uniform yang bewarna merah.

          "Pokoknya megah dan gagah, Unforgettable experience," ujar Ghea yang menceritakan pengalamnya menjadi tamu dalam jamuan kenegaraan itu. ***1*** (ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 01-11-2012 20:17:50

               

Tidak ada komentar: