"CHILDREND IN NEED",
CARA INGGRIS MENGALANG DANA UNTUK ANAK-ANAK
London, 18/11 (ANTARA) - Berbagai cara
dilakukan masyarakat Inggris mengalang
dana bagi anak-anak yang membutuhkan seperti dalam program "Children in Need" yang
ditayangkan stasiun televisi BBC London, sejak Jumat malam hingga Sabtu yang berhasil mengumpulkan dana lebih dari 26
juta pounsterling .
Mulai dari mengumpulkan uang recehan
oleh anak-anak sekolah yang ditayangkan di televisi yang melibatkan
selebriti hingga acara lelang motor yang
digunakan dalam film terakhir James Bond 'Skyfall', yang mendonasikan motor
Honda CRF250R dalam acara amal pada 22 November
mendatang oleh BBC.
Pendiri Chariot for Children (CfC) yang bergerak di bidang sosial khususnya
untuk anak anak di Inggris, Nizma Agustjik kepada ANTARA London, Senin mengatakan acara pengumpulan dana yang
dilakukan dalam program "Children In Need" yang melibatkan selebriti
di Inggris merupakan cara yang sangat cerdik dan berhasil.
Dikatakannya, Children in Need,
badan sosial (charity) yang berfungsi sebagai 'grant funds' atau pemberi dana kepada yayasan kecil atau
charity charity yang ada di UK, untuk membantu khususnya anak-anak yang malang,
baik cacat mental atau fisik dan membutuhkan perawatan.
Penyiar radio, Terry Wogan sebagai
orang media pertama yang mencanangkan Children in Need ditahun 80 an lewat
stasiun televisi BBC yang juga secara
paralel dilakukan diseluruh kota-kota besar di UK dengan melibatkan presenter
hebat yang mampu meraup dana ratusan juta.
"Charity ini bisa besar karena
mereka melibatkan semua selebriti media, penyanyi, dan lainnya," ujar
Nizma Agustjik yang sejak 12 tahun lalu terlibat dalam kegiatan social membantu
anak anak korban konflik dan yatim piatu di Ambon dan Aceh.
Diakuinya media sebagai alat
kominukasi yang sangat efektif baik berupa video, wawancara yang dilakukan
media seleb yang selalu berinteraksi dengan publik tentu saja mudah
mempromosikan charity ini.
Fundraising atau menggalang lewat TV
diperlukan tim yang besar dan kuat
terutama tim yang menerima donasi lewat telefon yang harus bekerja keras untuk menampung donasi yang
nonstop semalaman.
Dengan diumumkan berapa besar dana
yang telah diraup para pemirsa lainnya
pun ketularan juga ingin menyumbang. Hanya dengan menyiapkan kartu
kredit atau debit card ditangan, saat si operator menjawab telefon
di layar televisi, maka pemirsa pun bisa langsung menyumbangkan dananya .
Hanya saja, menurut ibu dua anak yang
beragkat dewasa ada sedikit kecendrungan rasa bangga dan ingin pamer oleh
penelfon yang ingin menyumbangkan uangnya.
Menurut Nizma Agustjik, sebenarnya hal tersebut bisa
dilakukan di Indonesia dalam rangka membantu anak anak yang membutuhkan dengan
cara melibatkan media masa seperti televisi dan juga selebriti Indonesia
seperti penyanyi maupun artis atau politisi untuk ikut dalam program
pengalangan dana.
Apa lagi di Indonesia banyak orang-orang yang berada dan berduit, hanya saja
tranparasi dan berapa persen jumlah yang akan diterima oleh yang berhak
menerima akan sulit di kontrol, belum lagi potongan biaya admin, sementara
kondisi anak-anak di negeri kita masih banyak yang sangat memprihatinkan.
Banyak anak-anak yang miskin, belum
lagi jumlah anak-anak yang menderita seperti authis, atau fisik karena
rendahnya gizi atau cacat mental, namun yang lebih memprihatinkan adalah mereka
yang membutuh pendidikan. Mulai dari
pembayaran SPP, membayar gaji atau honor
guru, keperluan alat sekolah, seragam hingga makanan yang layak.
Kebiasaan menggalang dana untuk
proyek-proyek kemanusiaan sudah mengakar dalam di Inggris, tidak saja program
Children In Need yang ditayangkan setiap akhir tahun.
Selain itu juga sebuah badan amal
bernama Comic Relief juga melakukan menggalang dana untuk proyek-proyek
pengentasan kemiskinan di Afrika dan di Inggris sejak tahun 1985 dengan cara
yang sama melalui telefon.
Sama halnya dalam program Chilndren
In Need, pertunjukan Comic Relief, atau Sport Relief juga menampilkan artis
panggung ternama yang pertama kali dicetuskan oleh penulis skenario dan
sutradara terkenal Richard Curtis, yang dikenal lewat filem-filem seperti
Notting Hill dan Four Weddings and a Funeral.
Setiap tahun televisi BBC
menyisihkan satu hari untuk menayangkan berbagai acara khusus yang diadakan
Comic Relief, entah itu episode khusus dari sebuah acara televisi yang populer,
atau penampilan ekslusif musisi-musisi kelas dunia.
Setelah pemirsa televisi terhibur dengan
berbagai tontonan, mereka diminta untuk membuka dompet bagi Comic Relief. Acara
hiburan ini diselingi tayangan dari proyek-proyek yang berhasil dijalankan
berkat sumbangan pemirsa.
Kemurahan hati masyarakat Inggris
memang tidak dapat dipungkiri dan rasa
solidaritas semacam ini menunjukkan bahwa tali persaudaraan manusia di
antara masyarakat Inggris yang sering disebut dengan sangat individual ternyata
masih kuat.
Program Children in Need tahun 2012 merupakan tahun ke-32 dengan
mengelar acara puncak dalam siaran langsung di BBC One pada malam Jumat 16
November hingga dini Sabtu 17 November dengan pembawa acara Terry Wogan, Tess
Daly, Fearne Cotton dan Nick Grimshaw sebagai co-host berhasil mengalang dana
mencapai 26.757.446 Poundsterling.
Belum lagi akan dilelang sebanyak 20
boneka beruang yang menjadi mascot Children in Need yang disebut dengan ¿Pudsey
Bear¿ dengan sebelah mata di perban kreasi dari para disainer terkemuka Inggris
akan dilelang di balai lelang terkemuka di London Christie's.
Manajer Komunikasi Honda Inggris
Fiona Cole, mengatakan pihaknya sangat
senang bisa mendukung program BBC Children in Need. "Kami harap motor 007 bisa
membawa donasi dalam jumlah yang signifikan. Honda selalu mencari cara inovatif
untuk penggalangan dana amal. Dan kami senang, kolaborasi kami dengan Skyfall
memungkinkan kami untuk melakukan amal ini," tambahnya.
(ZG/b)
(T.H-ZG/B/F001/F001) 18-11-2012
09:49:42
Tidak ada komentar:
Posting Komentar