Rabu, 14 November 2012

KEBERAGAMAN BUDAYA



KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA MERIAHKAN FESTIVAL DI JERMAN

              London, 12/11 (ANTARA) -  Keberagaman budaya Indonesia ditampilkan dalam Festival Hidup Berdampingan "Miteinander Leben in Erlangen", yang diselenggarakan  Pemerintah Kota  Erlangen,  Jerman bagian selatan, pada akhir pekan.

              Pengurus perhimpunan budaya, Toto Suharto kepada ANTARA London, Selasa mengatakan Festival diadakan secara rutin setiap tahun.

               Dikatakannya perhimpunan kebudayaan Indonesia Franken pernah ikut memeriahkan acara  pertunjukan di Jerman  pada tahun 2009.

               Setiap tahun panitia menetapkan thema  yang berbeda. Tema kali ini seputar negara-negara disekitar laut tengah seperti Turki, Yunani, Maroko,.

               Masyarakat Indonesia yang ada di Jerman  diundang kembali untuk mempertunjukkan kebudayaan Indonesia.

                Tim perhimpunan kebudayaan Indonesischer Kulturverein Franken mempersembahkan tari tanggai, tari yapong dan musik angklung dengan personil lebih dari 25 orang.

                 Antusias masyarakat Indonesia di wilayah Franken Jerman selatan sangat besar untuk memperkenalkan budaya Indonesia.

                Menurut  koordinator  tim  angklung  Elly Fatimah, masyarakat Jerman yang menyaksikan pertunjukkan sangat terkesan dengan kesenian Indonesia berupa tari-tarian dan musik angklung dari Jawa Barat.

               Bahkan beberapa pengunjung  menyatakan keinginannya untuk ikut bergabung dengan perhimpunan kebudayaan ini, ujarnya.

                Pengurus perhimpunan budaya, Toto Suharto mengatakan pertunjukan tari dan musik  keberagaman alam, budaya dan tradisi yang ada di Indonesia  yang dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika.

                  Menurut Toto Suharto , semboyan Bhineka Tunggal Ika mirip dengan moto Uni Eropa "United in Diversity", sehingga pengunjung dapat  membayangkan berapa luas dan besarnya Indonesia dengan budaya dan tradisi yang sangat beragam.           
            Para pengunjung yang hadir umumnya yang tertarik dengan Indonesia dan pernah berkunjung ke Indonesia sebagai turis.

               Beberapa mahasiswa yang kuliah di Universitas Passau Jerman, dimana terdapat kurikulum bahasa Indonesia juga hadir mendengarkan presentasi tersebut. Mereka umumnya pernah study tour beberapa pekan di Indonesia.

    ***3***(ZG)

(T.H-ZG/B/M019/M019) 13-11-2012 05:46:36

Tidak ada komentar: