IDUL
ADHA DISELENGGARAKAN DI BERBAGAI NEGARA EROPA
London, 29/10 (ANTARA) - Shalat Idul
Adha diselenggarakan oleh perwakilan Indonesia di berbagai negara di Eropa
seperti Jerman, Belanda dan Swiss.
Hanya saja, apabila di Indonesia
perayaan Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban, di Swiss tidak
terdapat kebiasaan serupa, ujar Pensosbud KBRI Bern Mohammad Budiman
Wiriakusumah kepada ANTARA London, Senin.
Dikatakannya, Hari Raya Idul Adha di
Swiss cukup diramaikan dengan menikmati kuliner khas, seperti gulai kambing,
lontong sayur, opor ayam dan makanan khas tanah air lainnya.
Warga muslim asal Indonesia dari
berbagai penjuru Swiss pun sejak pagi menuju di Wisma Duta Bern, tempat perayaan Idul Adha tahun ini untuk dapat
menunaikan shalat Ied yang dimulai pada pukul 8.30 pagi.
Bertindak selaku Imam dan khotbah pada
Idul Adha kali ini, Dr Drs H Luqman Hakim, dosen Universitas Brawijaya, Malang.
Dalam khotbahnya, Luqman menceritakan
mengenai makna di balik penyembelihan hewan kurban. Peristiwa penyembelihan hewan kurban, yang
berasal dari kata taqarub mengandung makna mendekat kepada Allah SWT.
Karena itu, Idul Adha yang dikaitkan
dengan penyembelihan hewan juga disebut Idul Qurban, yaitu sebuah momentum agar
umat Islam mewarisi semangat taqarub kepada Allah SWT sebagaimana yang
dilakukan Nabi Ibrahim AS.
Selepas Shalat Idul Adha, warga
Indonesia di Swiss saling berjabatan tangan dan memaafkan dalam suasana akrab
dan kekeluargaan terasa kental pada pertemuan tersebut. Silaturahim antarwarga
muslim Indonesia di Swiss telah terbina sejak lama.
KBRI Bern pun menggandeng pengajian An
Nur pada perayaan Idul Adha tahun ini. Pengajian An-Nur merupakan wadah
pengajian warga muslim Indonesia di Kanton Bern berdiri sejak enam tahun lalu.
Selain di Bern, di Zurich, Winterthur
dan Jenewa pun terdapat kelompok pengajian yang rutin mengadakan pengajian dan
tadarus Quran satu bulan sekali. ***3***
(ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 29-10-2012
19:38:00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar