Senin, 12 November 2012

PUTRI BATIK




               

PEMUDA INDONESIA PROMOSIKAN BATIK DI WTM LONDON

          London, 10/11 (ANTARA) - Dua pemuda Indonesia, yakni Putra Putri Batik Nusantara 2012, Muhammad Ihsan Pribadi dan Indah Anggraini, mempromosikan batik Indonesia dalam pameran pariwisata terbesar ke dua di World Travel Market (WTM) 2012, London.

         "Ini merupakan kesempatan emas bagi kami selaku generasi muda untuk memperkenalkan batik sebagai budaya Indonesia di mata dunia," ujar Indah yang baru terpilih sebagai Putri Batik Nusantara 2012, Oktober yang bertepatan dengan Hari Batik Nasional, kepada ANTARA London, Jumat.

         Ditemui dalam acara WTM 2012 di London, yang berlangsung sejak 5 November, Indah dan Ihsan tidak hanya ikut mempromosikan industri pariwisata yang ada di Indonesia tapi juga memperkenalkan batik melalui demonstrasi pembuatan batik sebagai "cultural performance" dari Indonesia.

         Batik merupakan salah satu daya tarik pariwisata Indonesia karena keindahan visual serta originalitas tradisi dan budaya, tidak heran pada melakukan demonstrasi pembuatan batik, masyarakat internasional antusias dan ikut mencoba bersama, ujar dara cantik lulusan Fakultas Hukum Universitas Pajajaran.

         Indah yang mendapatkan tugas skala internasional pertama itu mengatakan masih banyak masyarakat internasional yang belum mengetahui bahwa batik berasal di Indonesia.

         Setelah mendapat penjelasan putra putri batik, masyarakat internasional pun memahami dan menghargai batik karena esensi dan prosesnya yang rumit, itulah yang membuat mereka tertarik untuk datang ke Indonesia terutama ke sentra batik yang ada di Pulau Jawa.

          Selama hari terakhir penyelenggaraan pameran pariwisata putra putri batik mendemonstrasikan pembuatan batik, serta membagi-bagikan canting serta tas batik sebagai kenang-kenangan.

          Diharapkan dengan digelarnya demo membatik diharapkan tidak hanya meningkatkan industri pariwisata tetapi juga industri ekonomi kreatif terutama industri batik yang ada di Indonesia.

         Batik Indonesia telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia non-Bendawi sejak tanggal 2 Oktober 2009 yang lalu, sejak saat itu kegiatan untuk memperkenalkan batik ke seluruh dunia semakin digencarkan.

         Sementara itu, Muhammad Ihsan Pribadi  mengatakan pengenalan dan promosi batik selama penyelenggaraan WTM London tidak hanya menjadi salah satu langkah pengenalan identitas budaya Indonesia kepada dunia, tetapi juga sebagai langkah dalam memajukan pariwisata Indonesia.

          Diharapkan turis dapat langsung mengunjungi sentra batik di Indonesia yang sangat beragam,¿ ujar Badi sapaan  akrab Muhammad Ihsan Pribadi lulusan Fakultas Hukum UI ini.

         Badi mengatakan, banyak pengunjung yang ingin mempelajari cara membatik secara serius bahkan ada di antara mereka yang ingin mengikuti workshop batik jika memungkinkan.

         Putra Putri Batik Nusantara beberapa kali diikut sertakan dalam menyelenggarakan workshop batik di beberapa negara Eropa seperti Spanyol, Belanda, dan Belgia.

         Diharapkan workshop batik juga dapat dilakukan di Inggris, ujar remaja kelahiran Bontang, 27 November.

         Badi mengatakan, banyak pengalaman yang didapat selama mempromosikan pariwisata Indonesia secara keseluruhan melalui Batik.

         Mendemonstrasikan tentang langkah-langkah pembuatan batik dari awal hingga akhir dan menjelaskannya kepada banyak pengunjung, ujar pegawai Bank BRI Kantor Pusat.

          Badi, lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyebutkan kesan-kesan selama mempromosikan batik kepada pengunjung WTM dan bertemu dengan banyak orang di berbagai negara, bertukar pengalaman tentang pariwisata dan budaya.

         Bahkan banyak di antaranya mengetahui pembuatan batik tidak mudah dan mengerti mengapa batik Indonesia lebih mahal di pasaran, dan mulai respect terhadapnya, ujar pria yang suka menyanyi dan mencaritahu tentang batik.

         Dibandingkan dengan batik dari negara lain, misalnya Malaysia dan Afrika, proses pembuatan batik Indonesia membutuhkan waktu lebih lama dan teknik yang lebih susah, ujarnya.

         Batik merupakan identitas Bangsa Indonesia yang patut diapresiasi dan dilestarikan, dan merupakan salah satu komponen yang dapat menjual pariwisata di Indonesia, dan diharapkan industri pariwisata dan industrik kecil dan menengah, khususnya  perajin batik dapat semakin berkembang di Indonesia. ***3***

(T.H-ZG/B/F002/F002) 10-11-2012 09:15:28

Tidak ada komentar: