Rabu, 30 Juni 2010

ARSITEK INDONESIA LANCARKAN DIPLOMASI KREATIF INDUSTRI

ARSITEK INDONESIA LANCARKAN DIPLOMASI KREATIF INDUSTRI

London, 30/6 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia Yuri Thamrin mengatakan arsitek muda Indonesia yang tergabung dalam Alur Design Group berhasil melancarkan diplomasi kreatif industri.

Hal itu disampaikan Yuri Thamrin dalam wawancara dengan koresponden Antara London, usai meresmikan pameran arsitek Indonesia yang berthema "Landscape of Diversity" yang digelar di The Music Room, Mayfair, London, Selasa malam.

Pameran Instalasi kayu Indonesia yang terinspirasi dari motif batik yang digelar Alur Design Group, kelompok arsitektur muda Indonesia di London yang mengikuti festival arsitektur London,
"London Festival of Architecture 2010" yang digelar hingga tanggal 4 Juli .

Alur adalah studio kreatif multidisiplin yang digawangi sekelompok arsitek dan perancang muda Indonesia yang berkiprah di London. Mereka adalah Prama Milyardi, Rizki Nindito, Ardes Perdhana, Olivia Putihrai, Monique Suksmaningsih dan Kuncara Wicaksana.

Menurut Dubes Yuri Thamrin, arsitek Indonesia tidak kalah dengan arsitek di Inggris dan bahkan mereka bisa bersaing dengan para arsitek dunia sejalan dengan kemajuan IT di Indonesia.

Dikatakannya ,keikutsertaan para arsitek muda Indonesia dalam London Festival of Architecture 2010 ini merupakan langkah awal dalam memperkenalkan industri kreativitas Indonesia di dunia.

KBRI sangat mendukung kegiatan yang dilakukan masyarakat Indonesia di Inggris khususnya kegiatan pameran Landscape Indonesia yang digelar bekerja sama dengan British Council dan arstiek muda Indonesia yang difasilitasi oleh KBRI London.

Yuri Thamrin menyebutkan pameran yang bertujuan lebih memperkenalkan Indonesia yang memiliki peradaban yang kaya. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh KBRI sendiri melainkan juga oleh masyarakat Indonesia khususnya para arsitek.

Merupakan suatu kebanggaan arsitek Indonesia ambil bagian dalam London festival arsitektur yang dapat menunjukkan kemampuan para arsitek muda Indonesia, ujarnya.

Dubes mengatakan berbicara mengenai arsitektur berarti bicara mengenai kreativitas industri atau ekonomi yang merupakan lahan garapan yang sangat besar nilainya.

Menurut Dubes, pada tahun 2005, produk kreativitas industri yang dijual di dunia setara dengan 500 miliar dolar AS . Lahan ekonomi yang sangat menjanjikan modalnya hanya tiga yaitu kreativitas, skill dan talent dan itu tidak akan pernah habis habisnya.

Indonesia sangat kuat dalam bidang seni dan budaya dan sangat kreativitas. Hal ini terlihat dengan produk kreatif kebudayaan berupa produk fashion dan kerajinan .


IT
Namun demikian diakuinya Indonesia masih perlu meningkatkan lagi IT base kreativitas yang berbasis IT seperti film, video dan disainer.

Yuri Thamrin menegaskan apa yang ditampilkan arsitek muda Indonesia di Inggris dalam acara London festival arsitektur merupakan suatu terobosan yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh arsitek Indonesia dengan harapan kalangan arsitektur dunia dapat meliat kemampuan mereka dalam mencari peluang untuk memperkenalkan potensi yang ada dan dapat menarik manfaat dari pasar Inggris .

Diingatkannya, Inggris merupakan tempat dan pusat kreativis industri dunia, sehingga Dubes berharap arsitek yang tergabung dalam Alur dapat mengembangkan potensi yang ada dan menciptakan lingkungan yang baik dan menjalin kerja sama dengan seluruh industri kreatif dunia

Sejarah dan tradisi
Project Assistent Architecture, Design, Fahsion ,Arts Group British Council, Sophie Parry menyampaikan selamat kepada para anggota Alur Design Group yang berhasil menampilkan karyanya yang memiliki sejarah dan tradisi Indonesia.

Sophie mengatakan proyek yang menjadi bagian dari program yang diorganisasikan oleh British Council yang diikuti oleh berbagai perwakilan di dunia tercatat lebih dari 30 kedutaan dan lembaga budaya yang mengikuti festival.

Sementara itu , Monique Suksmaningsih yang mewakili rekan- rekannya dari Alur Design Group menjelaskan mengenai pameran Indonesia yang merupakan bagian dari ajang arsitektur internasional (International Architecture Showcase) yang diprakarsai British Council dan Architecture Foundation pada London Festival of Architecture.

Monique mengemukakan arsitek Indonesia yang tergabung dalam Alur Design Group yang merupakan kelompok enam arsitek Indonesia yang ada di London memiliki berbagai latar belakang pendidikan dan keahlian merasa terhormat mewakili Indonesia dalam ajang London Festival of Architecture 2010.

Dikatakannya , Kuncara, Rizki dan Ardes , lulus dari AA DRL saat ini bekerja di Desain Internasional, sementara Prama, lulus dari perumahan AA dan bekerja di GTZ, sedangkan Olivia yang juga dari AA, bekerja dengan David Lockwood. Sementara Monique yang bukan dari AA, bekerja di Kohn Pedersen Fox.

Menurut Monique Suksmaningsih , Alur membawa batik menjadi perhatian, dan meletakkannya ke dalam konteks London yang merupakan sebagai eksperimen dalam menjembatani budaya tradisional ke dalam arsitektur kontemporer modern dengan menggunakan teknologi yang ada.

"Kami mengkaji bagaimana lanskap Indonesia, lapisan budaya dan keanekaragaman bisa memainkan peran penting dalam diskusi kontemporer. instalasi yang berjudul "Pemandangan Diversity" yang terinspirasi dari beragam dan kekaya budaya di Indonesia. Disini kita membayangkan motif batik sebagai prototipe arsitektural," demikian Monique Suksmaningsih.

***4***
(U-ZG/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 30-06-2010 09:29:30

1 komentar:

Sukito mengatakan...

Seandainya ini berhasil di Indonesia apa yg terjadi ya kira kira, thx