Selasa, 22 Juni 2010

ILMUWAN INDONESIA BAHAS PERUBAHAN IKLIM

ILMUWAN INDONESIA BAHAS PERUBAHAN IKLIM

London, 22/6 (ANTARA) - Para ilmuwan dan profesional Indonesia unjuk gigi di Jerman dalam berbagai riset dan aktifitas bertema perubahan iklim dan saat ini tengah menjajaki alih teknologi antara Jerman-Indonesia guna mempercepat proses pembangunan di tanah air.

Acting Konsul Jenderal RI Hamburg, Yayat Sugiatnya dalam keterangannya kepada koresponden Antara London, Selasa, mengatakan para ilmuwan dan profesional Indonesia di Jerman akan mengadakan konferensi internasional bertema perubahan iklim yang berjudul "Technology cooperation and economic benefit of reduction of GHG Emissions in Indonesia".

Dikatakannya, konferensi digelar para ahli tersebut bergabung dalam Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia (IASI) dan Perhimpunan Indonesia Jerman cabang Hamburg (DIG Hamburg) bekerja sama dengan KBRI Berlin dan KJRI Hamburg " direncanakan diadakan pada tanggal 1 dan 2 November 2010 bertempat di KJRI Hamburg.

Acting Konsul Jenderal RI Hamburg, Yayat Sugiatnya didampingi koordinator persiapan konferensi Victor Yuardi Risonarta dan Ova Candra Dewi Ismoyo menyampaikan bahwa keaktifan para ilmuwan dan profesional Indonesia di Jerman bisa mendorong alih teknologi dari Eropa khususnya Jerman ke Indonesia.

Dikatakannya ada tiga tema besar yang berkaitan dengan perubahan iklim dalam pelaksanaan konferensi kali ini yaitu pengembangan energi terbarukan, peningkatan energi efisiensi dalam sektor industri, dan manajemen pengolahan sampah perkotaan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

Konferensi ini akan menampilkan 25 pembicara yang terdiri ilmuwan dan profesional dari Indonesia dan Jerman untuk mewujudkan kerja sama riset dan ekonomi dua negara.

Menurut Yayat, Indonesia mempunyai 28 GW sumber energi panas bumi. Selain itu, banyak potensi energi terbarukan di Indonesia seperti energi angin, matahari, dan air yang belum termanfaatkan.

Jika Indonesia dapat memanfaatkan, maka akan berkontribusi dalam pengurangan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, demikian Yayat Sigiatnya. ***5***(U-ZG)


(T.H-ZG/B/R010/R010) 22-06-2010 12:46:00

Tidak ada komentar: