Rabu, 02 Juni 2010

MASYARAKAT INDONESIA DI INGGRIS KUTUK AKSI ISRAEL

MASYARAKAT INDONESIA DI INGGRIS KUTUK AKSI ISRAEL

London, 2/6 (ANTARA) - Masyarakat Indonesia di Inggris yang tergabung dalam Keluarga Islam Indonesia Britania Raya (KIBAR) mengutuk keras aksi militer Israel menyerang misi kemanusiaan Freedom Flotilla untuk warga di Jalur Gaza.

"Tindakan militer Israel tidak dapat dibenarkan dari segi hukum dan kemanusian. Kami mengutuk keras serangan militer tersebut," demikian Ketua KIBAR Yosritzal kepada koresponden Antara London, Rabu.

Serangan yang dilakukan pada Senin itu mengakibatkan setidaknya sedikitnya 10 relawan kemanusiaan yang berada di Kapal Mavi Marmara tewas sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Yosritzal mendesak pemerintah Indonesia menggunakan semua jalur diplomasi untuk menekan Israel agar membebaskan seluruh peserta misi kemanusian dan memberikan akses untuk menyalurkan bantuan yang berasal dari berbagai belahan dunia.

"Kami juga mendorong peran pemerintah Indonesia untuk menggalang kekuatan dunia guna menuntut pemerintah Israel dan pemerintah Mesir membuka semua blokade ekonomi dan transportasi yang telah berlangsung selama empat tahun terakhir," ujarnya Yosritzal.

KIBAR menyatakan blokade ekonomi dan transportasi yang diberlakukan menjadi salah satu sebab mengapa aksi kemanusiaan dilakukan melalui jalur laut.

Untuk masyarakat Indonesia, KIBAR berharap masyarakat terus mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam membebaskan diri dari belenggu penjajahan Israel yang sangat kejam tanpa berperikemanusiaan.

KIBAR juga mendesak kasus ini dibawa ke Mahkamah Internasional.

"Mahkamah Internasional arus menjatuhkan sanksi kepada Israel dan PBB harus pula mengeluarkan sanksi politik," demikian Yosritzal.

Dalam pernyataan sikapnya KIBAR menyatakan serangan militer Israel yang telah mengakibatkan sejumlah relawan kemanusiaan yang berada di Kapal Mavi Marmara tewas dan puluhan lainnya luka-luka merupakan bentuk teror terhadap misi kemanusiaan yang tidak dapat dibenarkan dan ummat Islam Indonesia di Inggeris mengutuk keras serangan militer tersebut.

Mendorong Pemerintah Republik Indonesia untuk menggunakan semua jalur diplomasi dalam upaya menekan Israel agar membebaskan seluruh peserta misi kemanusian dan memberikan akses penyaluran bantuan dari berbagai belahan dunia.

Selain itu, juga diserukan agar Pemerintah Indonesia menggalang kekuatan dunia guna menuntut Pemerintah Israel dan Pemerintah Mesir agar membuka semua blokade ekonomi dan transportasi yang telah berlangsung selama empat tahun terakhir, karena blokade ekonomi dan transportasi yang diberlakukan adalah penyebab aksi kemanusiaan yang dilakukan melalui jalur laut.

Selain itu KIBAR juga mendorong organisasi-organisasi internasional untuk membawa masalah penyerangan ini ke Mahkamah Internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa agar secara efektif memberikan sanksi hukum dan politik internasional kepada Israel.

Diserukan juga agar bangsa Indonesia untuk senantiasa mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam upaya membebaskan diri dari belenggu penjajahan Israel yang kejam dan tanpa perikemanusiaan.

KIBAR mengimbau segenap komponen masyarakat untuk berhati-hati terhadap berita-berita yang memutarbalikkan fakta yang sengaja dibuat oleh Israel untuk menutupi dan melegitimasi kebiadaban mereka.

Selain itu juga memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada 12 relawan Indonesia yang tergabung dalam misi kemanusiaan tersebut beserta 750 relawan lainnya dan mendoakan agar senantiasa dilindungi oleh Allah SWT dan kepada keluarga di tanah air, tabah menghadapi peristiwa ini.

(U-ZG) /B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 02-06-2010 07:39:24

Tidak ada komentar: