Rabu, 16 Juni 2010

INDONESIA TERPILIH KETUA KOMITE MASALAH KOMODITI FAO

INDONESIA TERPILIH KETUA KOMITE MASALAH KOMODITI FAO

London, 17/6 (ANTARA) - Indonesia terpilih sebagai ketua Komite Masalah-Masalah Komoditi di Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) dalam Sidang sesi ke-68 Komite Masalah-Masalah Komoditi FAO yang berlangsung di Roma, tanggal dari tanggal 14 hingga 16 Juni.

Sidang yang diikuti tidak kurang dari 90 negara anggota FAO yang secara aklamasi mendukung terpilihnya Duta Besar/Wakil Tetap RI untuk FAO, Mohamad Oemar, sebagai Ketua, demikian Counsellor Pensosbud KBRI Roma Musurifun Lajawa kepada koresponden Antara London, Kamis.

Committee on Commodity Problems (CCP) merupakan komite tertua di FAO dan bertugas melakuan kajian perkembangan pasar dan kebijakan komoditi dunia, memberikan masukan bagi negara anggota dan memperkuat sinergi antar lembaga-lembaga internasional terkait seperti WTO, UNCTAD, World Bank dan CFC.

Terpilihnya wakil Indonesia pada Komite tersebut diharapkan banyak pihak, tidak hanya negara anggota FAO, namun juga pemangku kepentingan lain di sektor komoditi dan pangan, untuk dapat mendorong upaya masyarakat internasional mewujudkan tatakelola produksi, perdagangan dan distribusi komoditi.

Selain itu diharapkan akan bermanfaat dalam membantu menciptakan sistem ketahanan pangan global yang dapat menjamin terpenuhinya kebutuhan lebih dari 9 milyar penduduk dunia di tahun 2050.

Dalam sambutan penerimaan, Dubes Oemar antara lain menyampaikan sektor komoditi masih merupakan tulang punggung bagi sebagian besar negara berkembang, baik dari segi ekspor maupun lapangan kerja, untuk itu sektor ini perlu mendapat perhatian yang serius semua pihak.

Reformasi dan penguatan tatakelola global di sektor komoditi yang mencakup produksi, distribusi, perdagangan, konsumsi dan aspek ekonomi terkait lainnya, diharapkan dapat memberikan solusi kebijakan yang menjadi kepentingan negara anggota CCP, khususnya negara sedang berkembang.

Komite Masalah-Masalah Komoditi FAO merupakan salah satu dari delapan komite pada struktur Dewan FAO. Kepemimpinan Indonesia di Komite ini akan berjalan untuk periode dua tahun.

Seiring dengan reformasi yang tengah dijalankan di badan pangan PBB tersebut, kepemimpinan Indonesia diharapkan dapat memberikan fokus yang lebih terarah terhadap strategi dan prioritas FAO dalam menjalankan berbagai program yang dijalankan.

(U-ZG)
(T.H-ZG/B/B012/B012) 17-06-2010 04:31:27

Tidak ada komentar: