Rabu, 16 Juni 2010

MALAM KEBUDAYAAN INDONESIA GUGAH ANTUSIASME MASYARAKAT UKRAINA

MALAM KEBUDAYAAN INDONESIA GUGAH ANTUSIASME MASYARAKAT UKRAINA

London, 16/6 (ANTARA) - Penyelenggaraan Malam kebudayaan Indonesia atau "Indonesian Cultural Night" di tiga kota di Ukraina berhasil menggugah antusiasme masyarakat di Ukraina akan potensi Indonesia.

KBRI Kyiv, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan KBRI Moskow selama seminggu menyelenggarakan "Indonesian Cultural Night" di tiga kota di Ukraina yakni ibu kota Kyiv, Zhytomyr, dan Kremenchuk, ujar Sekrtetaris Pertama KBRI Kyiv, Ukraina, Jahardi Fischer P. Nadeak kepada koresponden Antara Rabu.

Jahardi Fischer Nadeak mengatakan acara diisi group "Sanggar Cantika" dari Jakarta, Friends of Indonesia dan personil KBRI Kyiv dengan menampilkan tari tarian, musik tradisional, dan lagu-lagu rakyat Nusantara seperti Papua, DKI Jakarta, Kalimantan, Sumut, Sulawesi Selatan dan Jawa Barat.

Kehadiran misi kesenian dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata itu menghentak kevakuman para tamu yang sadar atas pengetahuan mereka terhadap kekayaaan warisan seni budaya bernilai tinggi yang dimiliki Indonesia, ujarnya.

Dubes RI untuk Ukraina di Kyiv, Nining Suningsih Rochadiat menyatakan pentingnya acara tersebut untuk meningkatkan kesadaran atas potensi yang dimiliki Indonesia dan Ukraina serta mendorong
hubungan langsung antarwarga kedua negara.

Untuk itu, KBRI Kyiv berinisiatif menyelenggarkan pagelaran seni budaya Indonesia di Ukraina. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan terlaksananya promosi seni dan budaya Indonesia kepada masyarakat Ukraina dan dunia pada umumnya.

Malam budaya yang menampilkan variasi musik, tari dan lagu-lagu tradisional Indonesia tersebut menunjukkan keanekargaman budaya dari berbagai etnik di gtanah air , namun terasa menyatu sesuai semboyan Indonesia yang juga mewarnai tema acara tersebut "unity in diversity".

Rangkaian pagelaran tim kesenian Indonesia tersebut mendapat sambutan positif di setiap kota. Selama pagelaran, para tamu sangat menikmati acara yang disuguhkan dan mengapresiasi kekayaan seni-budaya Indonesia yang bernilai tinggi.

Di kota Kyiv, acara diawali dengan resepsi untuk para tamu VIP yang umumnya terdiri atas duta besar negara sahabat, pejabat Kemlu dan pemerintah Ukraina, akademisi , rektor/pimpinan lembaga perguruan tinggi, jurnalis, tokoh masyarakat, pengusaha, dan sahabat-sahabat Indonesia.

Acara tersebut mendapat pujian yang dihadiri sekitar 450 penonton memenuhi kapasitas hall pertunjukan.

Demikian juga di kota Zhytomyr, yang secara khusus diselenggarakan bersama pemda kota di gedung Filarmoni, gedung teater tertua dan bersejarah di Ukraina) dihadiri sekitar 400 warga masyarakat Ukraina.

Gubernur Zhytomyr, Ryzhuk Serghiy Mikolayovych membuka acara ini dan menyambut baik acara tersebut sebagai jalan mendorong hubungan Ukraina dan Indonesia di berbagai bidang, termasuk ekonomi dan perdagangan.

Di kota Kremenchuk, pertunjukan tersebut secara khusus dipersembahkan bagi pemda dan masyarakat Kremenchuk di Gedung Hall Kultura, sehubungan dengan pemasangan "Gong Perdamaian Dunia (GPD)" dari Indonesia di kota tersebut.

Gong perdamaian Dunia diserahkan kepada pemda/masyarakat Kremenchuk pada 26 Mei di Kyiv dan direncanakan peresmiannya akan diadakan saat perayaan HUT kota Kremenchuk, September yang diharapkan dihadiri Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych.

Wakil Walikota Kremenchuk, Oleksandr Bykov menyampaikan komitmennya agar hubungan tradisional Indonesia dengan kota Kremenchuk yang telah terbina selama ini, terus ditingkatkan dan diisi dengan berbagai potensi kerja sama.

Pada kesempatan tersebut, mahasiswa pemenang "Quiz Indonesia" yang diadakan April lalu di Kremenchuk, yang baru kembali dari Indonesia setelah memperoleh hadiah berupa kunjungan wisata ke beberapa kota yaitu Bali, Yogyakarta dan Jakarta, menyampaikan terima kasih kepada Dubes RI Kyiv dan menyatakan kekaguman atas budaya dan perkembangan positip di Indonesia.

Diharapkannya upaya sedemikian akan sangat mendorong pemahaman para generasi muda Ukraina akan potensi Indonesia.

Penyelenggaraan pagelaran di tiga kota tersebut juga disinergikan dengan promosi ekonomi, perdagangan, dan pariwisata Indonesia dengan membagi-bagikan bahan-bahan promosi Indonesia berupa leaflet, brosur dan buku-buku mengenai Indonesia.

Acara pagelaran tersebut mendapat liputan dari berbagai media setempat dan bahkan Dubes RI Kyiv melakukan wawancara dengan media tersebut. ***4***
(U-ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 16-06-2010 07:25:33

Tidak ada komentar: