Rabu, 23 Juni 2010

DUBES MANGASI RESMIKAN "LONG NIGHTS MUSEUM"

DUBES MANGASI RESMIKAN "LONG NIGHTS MUSEUM"

London, 23/6 (ANTARA) - Dubes RI untuk Hungaria, Mangasi Sihombing, mendapat kehormatan meresmikan "Long Nights Museum" dengan menampilkan tarian, musik tradisional dan peragaan busana Batik Indonesia yang mendapat sambutan meriah dari para pengunjung.

"Tim kesenian Indonesia dari Sanggar Tari KBRI menampilkan kebolehannya menggelar budaya Indonesia termasuk peragaan busana Batik," demikian Sekretaris Kedua KBRI Budapest Annie Puspa Rosita, kepada koresponden ANTARA London, Rabu.
Acara kesenian tersebut dilanjutkan dengan pagelaran tari, musik dan wayang oleh kelompok-kelompok Seni Indonesia-Hungaria yang dibentuk alumni dharmasiswa Indonesia dengan rekan-rekan artis mereka.

Triginta Percussion, sebuah kelompok musik menggunakan alat musik tradisional Indonesia dan alat musik negara lain serta alat musik yang mereka ciptakan sendiri.

Triginta Percussion menampilkan cerita klasik Indonesia "Harimau Jadi-jadian" yang seluruhnya dalam alunan musik oleh Nyusztay Ivan, Magyar Kornel dan Szabo Matyas.

Pertunjukan wayang Kulit dipimpin Dus Pollet sebagai dalang dengan iringan musik dan dicampur dengan Wayang Orang yang dibawakan Gergye Krisztian dalam adegan di depan layar dan di belakang layar raksasa yang digantung di lobby Museum sebagai ruang pertunjukan.

Kelompok Arum Melati yang beranggotakan Antal Orsolya, Irda Risdiarti, Urban Szibilla, dan Iris Kanaan membawakan tari-tari Bali dan Jawa, sedangkan Kelompok Konser Java menampilkan perkusi fonogram dan lagu Indonesia yang ditampilkan dua tokoh utama Dus Pollet dan Sintho Dery.

Sama seperti Triginta, Konser Java memadukan musik tradisional dengan perlengkapan musik modern dan alat-alat yang mereka ciptakan sendiri.

Sementara itu, Dubes Mangasi Sihombing mengatakan, perkembangan kerja sama bilateral kedua negara di bidang kebudayaan termasuk seni panggung dan sastra dengan penerbitan sejumlah buku karangan pujangga besar kedua pihak, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam bahasa Hungaria.

Dubes mengajak pengunjung untuk datang dan mengunjungi Indonesia agar mereka dapat melihat dan merasakan sendiri dengan langsung melihat keindahan dan keanekaragaman budaya Indonesia.

Dalam acara "Long Nights Mueseum", semua museum di Hungaria dibuka untuk umum mulai dari pukul 18.00 hingga pukul 03.00 dinihari.

Dalam acara tersebut KBRI Budapest mendapat undangan ikut berpartisipasi dalam bentuk pagelaran pentas budaya, pengenalan kue-kue dan kerajinan tangan Indonesia di Museum Etnografi Budapest. Jumlah pengunjung tercatat tidak kurang dari 17.000 orang.

Pada kesempatan tersebut, KBRI Budapest menampilkan tarian, musik tradisional dan peragaan busana Batik khas Indonesia mendapat dukungan dari Dharma Wanita KBRI Budapest, Indonesian Trade dan Promotion Center (ITPC), pengusaha Hungaria dan kelompok pecinta budaya Indonesia yang didirikan orang Hungaria.

Seluruh program tersebut berlangsung dari jam 18.00 hingga 01.00 dinihari mulai 10 hingga 20 Juni 2010, dan seluruhnya dibungkus sebagai promosi Visit Indonesia, demikian Annie Puspa Rosita.

(U.H-ZG/C/A041)


(T.H-ZG/C/A041/A041) 23-06-2010 14:47:56

Tidak ada komentar: